Jumpa lagi kawan di blog arek mesin. Kali ini kami akan mengulas tentang salah satu jenis alat berat yaitu Mesin
Stone Crusher. Kami akan mengulas mulai dari pengertian Stone Crusher, fungsi
dan kegunaan Stone Crusher, Jenis Stone Crusher, Bagian-bagian Stone Crusher serta harga Stone Crusher yang ada di pasaran.
Pengertian Stone Crusher
Menurut Wikipedia Stone Crusher
adalah “a machine designed to reduce large rocks into smaller rocks, gravel, or
rock dust” atau dalam bahasa Indonesia mudahnya seperti ini, Stone Crusher adalah sebuah alat yang didesain
untuk memecahkan batu dari ukuran yang besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Mesin
Stone Crusher lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan mesin pemecah batu.
Fungsi dan Kegunaan Stone Crusher
- Memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi (persyaratan gradasi) yang dibutuhkan Selain untuk memecahkan batuan.
- Memisahkan butir-butir batuan yang telah dipecahkan menggunakan screen atau saringan, dengan screen, batuan dapat dikelompokkan sesuai ukuran yang kita inginkan.
Batu-batu yang besar agar dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bangunanan yang lebih kecil dulu. Pemanfaatan batu
koral/ batu split atau agregrat dalam bangunan sangatlah banyak. Salah satu
contoh kegunaannya adalah sebagai campuran dalam pembuatan beton dan campuran aspal.
Selain itu juga berfungsi sebagai dasar jalan atau permukaan jalan.
Pada pekerjaan crushing ini
biasanya diperlukan beberapa kali pengerjaan pemecahan, tahap-tahap pekerjaan
ini beserta jenis crusher yang digunakan antara lain :
- Pemecahan tahap pertama oleh jenis primary crusher.
- Pemecahan tahap kedua oleh secondary crusher.
- Pemecahan – pemecahan selanjutnya jika ternyata diperlukan, oleh tertiary crusher
Tahap – tahap pekerjaan pemecahan
pada crusher dapat dilihat pada diagram alir sebagai berikut :
Tipe/Jenis Stone
Crusher
Beberapa macam
peralatan pemecah batu (stone crusher) meliputi :
1. Primary
Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher :
a. Jaw
crusher (pemecah tipe rahang)
Jaw crusher digunakan untuk
mengurangi besar butiran pada tingkat pertama, untuk kemudian dipecah lebih
lanjut oleh crusher lain. Jenis ini paling efektif digunakan untuk
batuan sedimen sampai batuan yang paling keras seperti granit atau basalt. Jaw
crusher merupakan mesin penekan (compression) dengan rasio pemecahan
6 : 1.
Keuntungan yang
diperoleh dari jaw crusher antara lain karena kesederhanaan
konstruksinya, ekonomis dan memerlukan tenaga yang relatif kecil. Ukuran
material yang dapat dipecah oleh crusher ini tergantung pada feed
opening (bukaan) dan kekerasan batu yang akan dipecah. Umumnya untuk
material hasil peledakan, material yang berukuran sampai dengan 90% dari feed
opening (bukaan) dapat diterima. Untuk batuan yang tidak terlalu keras
disarankan berukuran 80% dari feed opening (bukaan).
b. Gyratory
Crusher (pemecah giratori)
Crusher ini beroperasi
dengan kisaran. Bagian crusher pemecah berbentuk Conis, karena itu
kadang disebut cone crusher. Gyratory crusher hamper sama dengan jaw
crusher, perbedaannya terletak pada cara pemberian tekanan dimana untuk gyratory
crusher tekanan diberikan dari arah samping. Hasil pemecahan crusher ini
rata – rata berbentuk kubus dan agak uniform hal ini karena bentuk
lengkung dari cone dan bowl yang mempunyai permukaan cekung (concave).
c. Impact
Crusher (pemecah tipe pukulan)
Impact crusher disarankan
terutama untuk batu kapur atau untuk penggunaan dengan abrasi lebih rendah. Impact
crusher ada 2 jenis yaitu impact breaker dan hammer mill.
Kedua jenis ini pada prinsipnya sama, perbedaannya terletak pada jumlah rotor
dan ukurannya. Impact breaker mempunyai satu atau dua buah rotor dan
ukurannya lebih besar daripada hammer mill. Impact breaker menghasilkan
produk yang bentuknya seperti kubus meskipun semula merupakan batu lempengan
serta meningkatkan kualitas agregat dan mempertinggi kapasitas plant.
2. Secondary
Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher :
a. Cone Crusher
Selain sebagai crusher
sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir dan kerikil
serta material yang memiliki butir asal (sebelum dipecah) 20 – 25 cm dimana
tidak memerlukan lagi crusher primer.
b. Roll Crusher
Roll Crusher diperlukan
untuk menghasilkan produk dengan ukuran tertentu. Crusher jenis tekanan
ini menghasilkan variasi pemecahan yang lebih besar dibanding jenis crusher lainnya.
Kapasitas roll crusher tergantung dari jenis batuan, ukuran crusher primer,
ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda dan kecepatan roda berputar.
Ditinjau dari
jumlah rollnya ada beberapa macam tipe roll crusher yaitu :
- Single Roll (silinder tunggal), biasanya digunakan untuk memecahkan batuan yang lembab dan tidak menguntungkan jika digunakan untuk memecahkan batuan yang abrasif. Crusher tipe ini memiliki rasio pemecahan maksimum 7 : 1.
- Double Roll (silinder ganda), memiliki rasio pemecahan 2 – 2,5 : 1.
- Triple Roll (silinder tiga), memiliki rasio pemecahan 4 – 5 : 1.
c. Hammer
Mill (pemecah tipe pukulan)
Hammer Mill digunakan untuk
batu kapur berkualitas tinggi, dengan kadar abrasif kurang dari 5%,
menghasilkan jumlah besar material halus.
Hammer Mill dapat menerima feed
material berukuran sampai dengan 20 cm dan memiliki rasio pemecahan 20 : 1.
3. Tertiary
Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher :
a. Roll
Crusher (pemecah tipe silinder)
Selain sebagai crusher
sekunder, roll crusher dapat juga digunakan sebagai crusher tersier.
b. Rod Mill (pemecah
tipe batang), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih halus.
c. Ball Mill
(pemecah tipe bola), dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih
halus.
Namun dalam
prakteknya di lapangan, pekerjaan crushing dilakukan hanya sampai pada
tahap kedua. Tipe crusher yang dipakai umumnya menggunakan tipe jaw
to jaw dimana jaw pertama sebagai primary crusher (crusher
primer) untuk pemecahan tahap pertama, sedangkan jaw kedua sebagai secondary
crusher (crusher sekunder) untuk pemecahan tahap kedua. Hal ini disebabkan
antara lain karena :
1.
Kesederhanaan konstruksinya.
2. Ekonomis dan
memerlukan tenaga yang relatif kecil.
3. Kapasitas
produksi yang besar tergantung lebar bukaan pada jaw dan ukuran butir
yang dikehendaki.
Bagian - Bagian Stone Crusher
Bagian - bagian ini dimaksudkan
untuk mengatur dan menyalurkan material yang masuk atau juga material hasil
crusher yang dipisah-pisahkan menurut gradasinya.
Beberapa bagian dari crusher
antara lain :
1. Feeder dan Hopper
Fedeer dan hopper adalah komponen
dari peralatan pemecah batu yang berfungsi mengatur aliran dan pemisah bahan –
bahan serta penerima bahan baku (raw material).
Fungsi utama feeder adalah
mengatur aliran bahan batuan yang masuk kedalam pemecah batu. Beberapa tipe
dari feeder antara lain :
a. Appron feeder, umumnya dipakai
untuk batuan yang akan dimasukkan ke dalam primary crusher. Feeder ini
direncanakan sebagai heavy duty construction untuk menahan beban kejut dari
batuan yang ditumpahkan.
b. Reciprocating plate feeder
(plat pengumpan bolak – balik), biasanya dipakai untuk material yang diambil
dari gravel pit, material ini umumnya berukuran kecil yang kadang – kadang
tidak perlu pemecahan sehingga harus dikelurkan dari material yang besar.
c. Grizzly feeder (saringan
pemisah pertama), hampir sama dengan apron feeder, hanya diberikan penambahan untuk
sekedar memilih ukuran batu yang akan dipecahkan. Pada feeder jenis ini,
butiran – butiran yang ukurannya lebih kecil dari ukuran rongga pada rantai
feeder akan berjatuhan keluar.
d. Chain feeder, pada chain
feeder batu masuk karena berat sendiri melalui suatu penyalur.
2. Scalping Unit (saringan kisi –
kisi)
Scalping unit sering dipakai
sebagai lanjutan feeder, scalping unit ini berupa kisi – kisi (grid) yang diam
(stationery) atau bergetar (vibratiory motion).
3. Grizzly Bar (batang – batang
pemisah)
Grizzly bar juga dipakai pada
scalping unit, konstruksinya berupa batang-batang (bars) besi paralel yang satu
sama lainnya diberi jarak antara, dipasang miring ke arah pit sehingga batu
yang ukurannya lebih besar dari jarak antara batang – batang tadi hanya akan
melewatinya, tidak masuk ke dalam crusher.
Jarak antara batang – batang besi
tadi dapat diatur sesuai dengan ukuran batu (feed) yang diinginkan oleh primary
crusher.
4. Conveyor atau Bucket Elevator
Adalah komponen dari peralatan
pemecah batu yang berfungsi untuk memindahkan material secara langsung dalam
suatu proses dari satu unit ke unit lain. Fungsi conveyor pada peralatan
pemecah batu biasanya terdiri dari unit joint conveyor (fungsi penyambung atau
perantara), discharge conveyor (mendistribusikan ke stock pile), feed conveyor
(fungsi pemasok), return conveyor (fungsi balik untuk dipecah lagi).
5. Bin dan Hopper Bawah
Adalah komponen pada peralatan
pemecah batu yang berfungsi untuk menampung sementara, atau sebagai container
yang besar untuk penyimpanan material permanen dari material dari stock pile.
Harga Stone Crusher
Berikut daftar harga mesin
pemecah batu stone crusher terbaru 2016 :
Harga mesin pemecah batu type Jaw
Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type JC
Series Jaw Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type
Primary Impact Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type
Secondary Impact Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type CS
Cone Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type
Spring Cone Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type HC
Cone Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type HP
Cone Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type
Deep Rotor VSI Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type B
Series VSI Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type P
Series VSI Crusher
Harga : Rp.
Harga mesin pemecah batu type
roll crusher tooth
Harga : Rp
Mohon maaf untuk Harga saat ini
kami belum bisa memberikan kepastian harganya hehehe. Silahkan untuk harganya anda
langsung browsing aja di beberapa situs seperti olx*co.id, dinomarket*com ,
stonecrushingmachine*com.
Demikian ulasan kami tentang
mesin stone crusher atau mesin pemecah batu, kami rasa sudah cukup lengkap dan
semoga bermanfaat untuk anda.
Terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya, jika berkenan silahkan tinggalkan komentar ConversionConversion EmoticonEmoticon